12 Desember 2009

Teh Hitam Ou Tea

Teh yang dalam istilah ilmiah lebih dikenal dengan nama Camellia Sinensis. Konon, tanaman Teh yang telah ditanam lebih dari 2.000 tahun lalu dan dikonsumsi oleh masyarakat China mulai abad ke-4, penyebarannya ke Jepang dilakukan oleh Pendeta Budha pada abad ke-8. Sedangkan penyebarannya ke Benua Eropa dilakukan oleh para pedagang Belanda pada abad ke-17.


Dari penelitian yang dilakukan mengatakan bahwa teh merupakan obat masa depan dalam mengatasi gangguan kesehatan tubuh. Teh juga sebagai salah satu alternatif pengobatan tradisional yang relatif murah dan sangat mudah untuk didapat. Beberapa penelitian memang membuktikan bahwa teh mempunyai khasiat yang amat penting untuk tubuh manusia, tidak hanya memberikan kesegaran, tetapi juga mencegah dan membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan tubuh.

Proses Produksi Ou Tea:


Pucuk-pucuk daun teh varietas sinensis dipetik dan dikeringkan dengan udara hangat dan
kelembaban moderat dengan suhu kurang lebih 30 derajat Celcius selama 10 - 15 jam.

Setelah itu, dimulai proses penggulungan dan oksidasi Polifenol (fermentasi) untuk mempertemukan Polifenol dengan Enzim Fenolase serta mengecilkan partikel daun.

Selanjutnya,dilakukan pengeringan secara berkesinambungan dengan suhu 90 derajat Celcius (Inlet) agar terjadi perubahan warna dari coklat keemasan menjadi hitam dengan kandungan air 3% sehingga menghentikan aktivitas enzim dan memperpanjang umur simpan serta menghasilkan aroma yang spesifik.

Zat-zat yang terkandung dalam Ou Tea ini sangat berperan dalam proses Pencegahan dan
Pemulihan Kesehatan:

  • Tanin Teaflavin dan Tanin Tearubigin (sejenis Asid Amino) memiliki antioksidan yang berfungsi sebagai pengikat unsur logam berbahaya di dalam tubuh. Melancarkan proses pencernaan sekaligus mampu menetralisasi lemak dalam makanan.
  • Polifenol yang berperan besar dalam pencegahan berbagai penyakit. Polifenol 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali lebih efektif dari vitamin E, dan berfungsi menetralisir radikal bebas, sehingga memungkinkan mencegah serangan jantung dan kanker juga menormalkan hyperfunction serta kelenjar gondok. Archie of Internal Medicine; menyebutkan pula bahwa Polifenol juga berperan sebagai pencegah kolesterol jahat (LDL = Low Density Lipoprotein).
  • Flavonoid berfungsi sebagai senyawa alamiah yang dapat membentuk sifat antibiotik, antiradang dan antioksidan. Serta mampu menghambat penggumpalan sel - sel platelet darah sehingga mencegah penyumbatan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner dan stroke. (John Folts, Direktur Sekolah Medis Universitas Wisconsin, AS).
  • Pigmen/Katekin merupakan antioksidan yang sama kuatnya dengan beta-karoten dan layak pula mendapatkan reputasi sebagai pelindung jantung. (Jean Carper di dalam The Food Pharmacy), dalam penelitiannya membuktikan katekin dapat memperkuat dinding pembuluh kapiler dan memperlambat proses aterosklerosis. Kandungan Katekin dapat pula membunuh Helicobar Pylori, bakteri pemicu kanker lambung.
  • Magnesium, mengatur jumlah kalsium yang masuk ke dalam sel tubuh.
  • Fluoride, menjaga kesehatan gigi dan gusi serta berperan dalam metabolisme tulang, melawan osteoporosis.
  • Vitamin E, bertindak sebagai antioksidan.
  • Vitamin K, sebagai proses pembekuan darah dan proses metabolisme tulang.

Para perokok yang biasa minum Ou Tea, akan terjadi perbaikan morfologik sel epitel mukosa, menghambat infeksi tenggorokan dan mengurangi resiko terkena kanker paru-paru.

Kebiasaan minum Ou Tea, sedikitnya 2 cangkir setiap hari dapat mencegah kanker saluran kemih
dan kanker usus, juga dapat menurunkan angka serangan diare.

Bagi wanita yang sedang haid, akan terhindar dari rasa sakit, bahkan bisa lebih teratur.

Bagi yang diet, Ou Tea mampu menetralisir lemak dalam makanan.

Tidak ada komentar: