11 Desember 2008

Teh Hitam Penyembuh Lever

Ada kesamaan antara teh dan ecenggondok. Bukan pada sosoknya, tetapi keduanya didatangkan ke Indonesia sebagai tanaman hias. Yang pertama kali membawa biji teh ke nusantara adalah Dr Andreas Cleyer, ahli botani, pada 1684. Rekannya, dr Van Siebold-ahli bedah berkebangsaan Belanda-yang pernah belajar di Jepang, menuturkan teh sebagai minuman kesegaran. Nasib kedua tanaman itu memang berbeda. Ecenggondok didakwa sebagai gulma air; teh, minuman kesegaran dan obat.
Teh sebagai minuman, banyak yang mafhum. Teh sebagai obat? Boleh jadi sedikit yang tahu. Banyak bukti ilmiah yang mendukung bahwa daun Chamellia sinensis itu berkhasiat obat. Simak riset Ethan Basch, MD, peneliti dari Massachusetts College of Pharmacy, Amerika Serikat. Ethan tidak meneliti sembarang teh, tetapi hanya teh hitam dari pucuk tanaman anggota famili Theaceae itu. Riset pada 2006 itu membuktikan teh hitam menstimulasi sistem saraf pusat, memberikan efek menenangkan, meningkatkan detak jantung, dan diuretik.
Saraf pusat yang terangsang sistem pengendali irama dan gerak fisik menjadi terkendali. Dampaknya, pengaturan serapan nutrisi lebih baik. Daunnya kaya polifenol, tanin, mineral, vitamin, dan antioksidan. Yang disebut terakhir membantu kerja lever lebih efektif, sehingga tingkat metabolisme jadi lebih cepat. Akibatnya proses penyembuhan penyakit pun lebih optimal.
Itulah yang dialami Ekawati Faziah di Gemoh, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sejak 1990 ia menderita penyakit akibat infeksi virus itu. Saat itu, Eka sangat sibuk. Sebagai ibu 6 anak sekaligus guru Taman Kanak-kanak tenaganya tersita setiap hari. Perempuan kelahiran Banyumas 49 tahun silam itu juga mengelola toko busana.
Kesibukan itu kerap menyebabkan, makan tidak teratur dan kurang minum. Sementara aktivitas sehari-hari menuntut stamina prima. Ia kerap mengabaikan nyeri perut kanannya. Namun, lama-kelamaan nyeri itu menyiksa. 'Rasanya sakit sekali, seperti ditusuk ribuan jarum,' kata Eka melukiskan.Sembuh & kambuh
Dokter yang ia datangi mendiagnosis gangguan empedu. 'Yang sakit kan perut kanan bagian dalam, kemungkinan empedunya terganggu,' ujar Eka mengutip perkataan dokter. Setelah rutin mengkonsumsi obat resep dokter, rasa nyeri kadang berkurang. Namun, kondisi tubuhnya tak membaik bahkan lebih parah. Tubuh terasa lesu. Selain itu, perut juga mual sehingga enggan makan. Meski begitu, ia tetap mengkonsumsi obat dari dokter selama dua tahun.
Sayangnya, tanda-tanda kesembuhan belum juga datang. Oleh karena itu ia menuruti saran keluarga untuk mengecek kesehatan ke sinshe. 'Empedu tidak bermasalah, yang bermasalah justru lever,' Eka mengulang perkataan sinshe di Temanggung. Sinshe meresepkan sebuah ramuan berbahan baku mahkota dewa, mimba, sambiloto, temulawak, dan pegagan. Semuanya direbus dalam air dan diminum 3 kali sehari.
Sebulan berselang, rasa sakit hilang. Tubuh pun bertenaga kembali. Oleh sinshe, Eka dinyatakan sembuh. Namun, 2 tahun setelah itu levernya kambuh lagi. Itu bermula pada 1994 pascamelahirkan anak ke-8. Anak ke-7 baru lahir setahun sebelumnya. Wajar jika kesibukannya bertambah. Ia kerap merasa lemas dan pusing. Ketika dibonceng anaknya ke toko, ia terjatuh dari motor 'Badan lemas, pandangan juga berkunang-kunang,' katanya. Hasil pemeriksaan dokter, tekanan darahnya hanya 70/80 mmHg; normal 120/80 mmHg. Kadar Hb dalam darah pun hanya 7 mg/dl, padahal normalnya 12 mg/dl.
Pemeriksaan itu juga menunjukkan lever Eka lagi-lagi bermasalah karena membengkak sekaligus komplikasi mag, jantung, dan ginjal. Kondisi itu memaksa wanita kelahiran 1958 itu beristirahat total selama 5 bulan, sampai-sampai toko busananya ditutup. Praktis selama kurun waktu itu Eka tidak beraktivitas. 'Rasanya membosankan sekali, karena biasanya aktif,' katanya. Meski kondisi kian parah tapi ia enggan mengkonsumsi obat dokter.
Putri sulungnya, Ryan Huria Latifah, menawarkan serbuk teh hitam. Setiap pagi, siang, dan malam, setengah sendok teh bubuk teh hitam diseduh dalam segelas air panas. Hari pertama mengkonsumsi teh hitam menimbulkan efek diare. Keringat keluar membanjiri tubuh. 'Tapi terus saya minum karena menurut anak saya reaksi awalnya memang begitu,' kata Eka. Setelah sepekan rutin mengkonsumsi teh hitam, tubuh kembali bertenaga. Mual dan pusing tidak lagi terasa. Hasil pemeriksaan dokter sebuah klinik menunjukkan, levernya kembali normal.
Beragam penyakit lain, seperti darah rendah dan mag juga sirna. Sebulan setelah mengkonsumsi teh herbal, Eka sanggup menempuh perjalanan Temanggung-Solo dengan mengendarai motor. 'Tidak terasa lelah sama sekali,' katanya. Itu perubahan besar baginya. Penampilannya pun lebih segar dengan bobot tubuh bertambah dari 44 kg menjadi 49 kg.Katekin
Menurut Prof Dr Maximilian, M.D.,PhD, dokter sekaligus konsultan kesehatan dan accupressurist di Solo, mayoritas penderita kerusakan hati karena infeksi virus hepatitis kronik (B atau C) dan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol. Dapat pula akibat infeksi lain berupa obat, racun, dan autoimun. Menurut Hj Sarah Kristanti, herbalis di Bandung, Jawa Barat, sebagian pasien (10%) yang terinfeksi virus hepatitis B tidak dapat sembuh total. Jika penyakitnya menjadi kronik akan berlanjut menjadi sirosis.
Maximilian mengatakan, konsumsi teh hitam memperbaiki sel-sel tubuh sehingga metabolisme meningkat. Akibatnya, antibodi dalam tubuh naik, penyakit pun dapat dengan mudah diatasi. 'Tetapi jangan sembarangan minum teh hitam,' ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu mengingatkan. Sebaiknya minumlah teh hitam yang sudah difermentasi. Proses fermentasi mampu mengaktifkan 450 senyawa alamiah yang ada dalam teh. 'Semua senyawa itu berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh,' katanya.
Salah satu senyawa dalam daun teh yang paling sohor adalah katekin. Katekin adalah antioksidan yang kuat, lebih kuat daripada vitamin E, vitamin C, dan betakaroten. Dalam teh terdapat beragam katekin: yaitu epigallo katekin-gallate (EGCC), epigallokatekin (EGC), epikatekin-gallate (ECG), gallokatekin, dan katekin. Selain katekin, teh juga mengandung flavonoid, fluoride, magnesium, vitamin E, dan vitamin K. Semua senyawa aktif itu mampu mencegah dan mengatasi berbagai macam penyakit bila teh dikonsumsi secara kontinu. (Lani Marliani)
Sumber: http://www.trubus-online.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=11&artid=51

09 Desember 2008

Hati-Hati Dengan Teh Celup

Buat yang pernah berkunjung ke pabrik kertas/pulp, mungkin tahu bahwa chlorine adalah senyawa kimia yang sangat jahat dengan lingkungan dan manusia, khususnya dapat menyerang syaraf dsb! Dari kejauhan pabrik mudah dilihat jika ada asap berwarna kuning yang mengepul dari pabrik, itu bukan asap biasa tapi chlorine gas.

Makanya industri ini mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan karena hal di atas disamping juga masalah kehutanan. Kertas terbuat dari bubur pulp yang berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih, diperlukan sejenis bahan pengelantang (sejenis detergen) senyawa chlorine yang kekuatan sangat keras sekali!

Kertas sama dengan kain, karena memiliki serat. Kalau anda mau uji benar tidaknya, silahkan coba nanti malam bawa tissue ke Studio East, lihatlah tissue akan mengeluarkan cahaya saat kena sinar ultraviolet dari lampu disco! Berarti masih mengandung chlorine tinggi.

Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses Neutralization dgn biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label kesehatan.

Tissue atau kertas makanan dari negara maju yang dapet label Depkesnya tidak bakalan mengeluarkan cahaya tsb saat kena UV. Kertas rokok, samimawon (sama saja! Bahasa Jawa-Red)), bahkan ada calsium carbonat agar daya bakarnya sama dengan tembakau dan akan terurai jadi CO saat dibakar. Di Indonesia tidak ada yang kontrol, jadi harap berhati-hati.


Minumlah Teh, Bukan Klorin...

Saran:

Minumlah Teh, Bukan Klorin... Anda gemar minum teh? Dan, sebagai manusia modern Anda tentu suka segala sesuatu yang praktis, kan? Nah, Anda tentu sering minum teh menggunakan teh celup. Murah, Praktis, Beraroma! Selain karena suka rasa teh, mungkin Anda minum teh karena yakin akan berbagai khasiat teh.

NAMUN, apa Anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-lama?

Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas, makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh... Padahal, yang terjadi justru sama sekali berbeda! Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut.

Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 - 5 menit.

Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.

Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 3 menit. Atau, kembali ke cara yang sedikit repot, gunakan teh biasa. Atau teh kesehatan yang tidak berbentuk teh celup (butiran, irisan, atau daun teh asli).


08 Desember 2008

Berbagai Khasiat OU TEA (Teh Hitam) Menurut Penelitian Para Ahli


Riset telah menunjukkan bahwa teh sangat efektif dalam mencegah dan mengobati banyak penyakit. Teh dapat membantu menurunkan kolesterol, melindungi tubuh dari penyakit jantung dan stroke, demam, flu, kram menstruasi, nyeri kepala, gangguan lambung, menetralkan bahan-bahan penyebab kanker, dan masih banyak lagi.

Berikut ini beberapa manfaat pengobatan dari teh hitam:

  1. Melindungi Anda dari penyakit jantung.
  2. Mengurangi resiko penyakit kanker, terutama kanker lambung, esofagus, paru-paru, dan kanker kulit.
  3. Melindungi tubuh anda dari bakteri dan virus yang berbahaya dan menghancurkan bakteri/virus tersebut.
  4. Menurunkan tekanan darah.
  5. Menurunkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
  6. Melawan infeksi.
  7. Mengurangi migrain.
  8. Mengurangi kemungkinan terjadinya karies gigi dan penyakit gusi.
  9. Membantu penurunan berat badan.
  10. Menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat).
  11. Meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Bagaimana cara Kerja Teh Hitam bagi kesehatan?
Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa teh hitam dapat menghambat kanker. Tetapi apa di dalam teh itu yang membuatnya menjadi minuman kesehatan yang kuat? Jawabannya terletak pada senyawa kimia yang terkandung di dalam daun teh: Polifenol, Flavonoid, dan Catechins.

  • Menurut Joseph McLaughlin, seorang peneliti di National Cancer Institute, teh hitam sangat efektif dalam melindungi tubuh dari kanker esofagus, yaitu saluran yang berjalan dari mulut ke lambung. Para peneliti yang meneliti kelompok orang yang merokok dan minum alkohol juga menyatakan bahwa mereka yang minum teh hitam 5 cangkir setiap hari mengalami penurunan resiko kanker sebesar 20% pada pria dan 50% pada wanita. Dan untuk mereka yang tidak merokok atau minum alkohol, risiko kanker esofagus bagi peminum teh hitam turun sebesar 57% pada pria dan 60% pada wanita. Menurut McLaughin di dalam The Jurnal of the National Cancer Institute. “Semakin banyak teh hitam yang Anda minum, semakin rendah risiko Anda.”

  • Penelitian belum lama ini yang dilakukan di Jepang terhadap lebih dari 9.500 wanita menegaskan bahwa mereka yang minum kurang dari lima cangkir teh hitam setiap hari memiliki tingkat stroke dua kali dibandingkan mereka yang minum lebih dari lima cangkir teh hitam setiap harinya. Hasil itu lebih jelas terlihat pada wanita yang konsumsi garamnya cukup tinggi, suatu faktor yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan stroke. Penelitian yang diadakan di Jepang kepada 1.000 orang menemukan hasil yang mencengangkan, yaitu semakin banyak teh yang mereka minum, semakin rendah kadar kolesterolnya. Menurut Dr. Yoshikazu Sata, seorang ahli neurologi di Tohoku University School of Medicine di Jepang antioksidan itulah yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah stroke.

  • Penelitian lain di Jepang menunjukkan walaupun rata-rata pria Jepang merokok lebih banyak dibandingkan rata-rata pria Amerika, mereka memiliki tingkat kanker paru-paru yang lebih rendah. Menurut para ahli, kesenangan mereka minum teh hitam adalah alasan mengapa hal itu terjadi.

  • Penelitian selama dua tahun di Cina menunjukkan bahwa orang yang minum teh hitam akan memiliki resiko kanker lambung 30% lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang tidak meminum teh hitam.

  • Para peneliti di American Medical Association menemukan bahwa flavonoid mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, termasuk teh hitam yang dapat mengurangi resiko stroke. Menurut Dr. Ralph Sacco dari Nothern Manhattan Stroke Study di Columbia Presbyeterian Medical Center, New York, teh hitam mampu mencegah penyumbatan arteri.

  • Penelitian di Belanda selama lima tahun terhadap lebih dari 8000 pria, yang berusia antara 65 sampai 84 tahun, menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir teh setiap hari mengalami penurunan risiko serangan jantung dan kerusakan arteri koroner sebesar 68%. Para peneliti menemukan bahwa kandungan flavonoid dan catechins (dua komponen utama dari teh hitam) dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan mekanisme pembekuan darah, membantu pembakaran lemak dan mengatur kadar gula darah serta insulin di dalam tubuh.

  • Para ilmuwan di Skin Disease Research Center di Cleveland, OH, melaporkan bahwa teh hitam dapat melawan kanker pada kulit dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan tumor sebesar 40% sekaligus menciutkan ukuran tumor yang telah ada. Teh hitam yang dioleskan langsung kepada kulit dapat mencegah kanker kulit yang disebabkan oleh pemanasan sinar matahari dan menghindari keriput pada kulit.

  • Dr. Earl Mindell di dalam bukunya, What You Should Know about the Super Antioxidan Miracle menemukan bahwa teh hitam memiliki sifat antibakteria yang kuat. Teh hitam dengan kuat melawan hampir semua jenis bakteri, termasuk kolera, salmonela, dan tifiod. Tidak seperti antibiotika, teh hitam memiliki sifat selektif dalam memilih bakteri yang dibunuhnya, dengan meninggalkan bakteri yang baik dan membunuh bakteri yang menyebabkan kerusakan.